Obat-Obatan yang Menimbulkan Alergi

"Penulisan Artikel ini terinspirasi dari  salah seorang saudara ku yang memiliki reaksi alergi terhadap obat, yaitu alergi terhadap paracetamol."


Alergi pada obat adalah reaksi alergi yang diakibatkan oleh obat-obatan tertentu. Salah satu contoh alergi obat adalah erupsi obat alergi (allergic drug eruption). Pemberian dengan cara cara sistemik berarti obat tersebut msuk melalui mulut, hidung, rectum, vagina, dan dengan suntikan atau infuse. Sedangkan reaksi alergi oleh pengguna obat dengan cara topical, yaitu obat yang digunakan pada permukaan tubuh istilah sendiri yang disebut dermatitis kontak alergi.

Mekanisme terjadi alergi obat

Reaksi berlebihan dari tubuh terhadap obat atau alergi obat sebenarnya tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang disebut sensitisasi. Seseorang menjadi rentan/sensitive karena sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Namun hal ini hanya berlaku bagi anak yang memiliki bakat alergi walaupun atau tidak terjadi pada semua orang/anak.anak yang bukan penderita alergi walaupun secara terus menerus mengkonsumsi obat tidak akan beresiko alergi obat.

Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang hipersensitif sehingga beraksi secara berlebihan pada obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat tersebut, namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga seaksi tersebut merugikan bagi tubuh sendiri. 

Reaksi berlebihan dari tubuh terhadap obat atau alergi obat sebenarnya tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang disebut sensitisasi. Seseorang menjadi rentan/sensitive karena sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Namun hal ini hanya berlaku bagi anak yang memiliki bakat alergi walaupun atau tidak terjadi pada semua orang/anak. Anak yang bukan penderita alergi walaupun secara terus menerus mengkonsumsi obat tidak akan beresiko alergi obat.

Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang hipersensitif sehingga beraksi secara berlebihan pada obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat tersebut, namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga seaksi tersebut merugikan bagi tubuh sendiri.

Reaksi tersebut dapat berupa gatal, sesak napas, penurunan tekanan darah (syok), dan reaksi kulit hebat disertai kelainan pada selaput lendir saluran cerna, saluran napas, dan kemaluan berupa syndrome  steven jhonson.

Obat-obatan yang Menimbulkan Alergi

Tidak semua obat dapat mengakibatkan reaksi alergi, hanya beberapa golongan obat yang 1% - 3% dari seluruh pemakaiannya mengalami erupsi obat alergi. Obat-obatan tersebut antara lain:

1.      Obat anti inflamasi/peradangan non steroid (OAINS)

2.      Antibiotik (penisilin dan derivatnya, sulfonamide, dan obat-obatan antikonsulvan)

3.      Analgetik (obat penghilang rasa sakit)

4.      Antipiretik (obat penurun panas) : paracetamol

Cara pemberian obatpun sangat berpengaruh dalam memunculkan alergi. Antara obat oral (dikonsumsi melalui mulut), obat topikal (oles/semprot), obat yang diteteskan, obat yang disuntikkan. Pemicu terbasar terjadinya alergi adalah obat yang disuntikkan karena biasanya langsung direspon oleh tubuh.

Gejala

Gejala alergi obat setiap oang berbeda-beda. Antara lain:

1. Gangguan pada kulit: biduran, eksim, bintik-bintik, atau bercak kemerahan.
2. Reaksi yang muncul pada saluran pencernaan : diare
3. Gangguan pada saluran pernapasan: pilek bersin-bersin, hidung tersumbat, bahkan sesak napas.
4. Gejala cukup parah jika sudah mengganggu sistem kerja jantung karena dapat menimbulkan syok dan hipotensi (tekanan darah rendah).

   

 Pencegahan

1. Hindari obat-obatan yang pernah digunakan dan menimbulkan alergi.
2. Tidak meminum obat sembarangan, konsultasikan dengan doker.
3. Melakukan tes alergi.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO