Rabu, 30 Maret 2011

POLA MAKAN SEIMBANG VERSI ISLAM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


Mungkin kalian tidak menyangka kalau  Kata Gizi berasal dari Bahasa Arab loh.. yaitu "Ghidza" yang berarti makanan. Ayat-ayat Al-qur'an dan hadits nabi banyak sekali yang berbicara tentang makanan dan makanan yang dapat memelihara kesehatan manusia serta menjamin keseimbangannya pada tataran yang ideal. 
Jadi ilmu gizi (Nutrition Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Dilain sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan disisilain dengan tubuh manusia.
Kata gizi dalam arti luas disamping untuk kesehatan gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produtivitas.
Zat gizi (Nutrients) yaitu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau unsurn-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi za-zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
  
Makanan yang seimbang dalam Islam dan Kebijakan Pemerintah
 Islam mengajarkan kita untuk tidak mengharamkan makanan yang baik-baik yang telah dihalalkan Allah sebagai rezeki, dengan syarat tidak berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan tersebut. Allah SWT berfirman:

وكلواواشربواولاتسرفوا انه لايحب المسرفين (الاعرف 36 (
Artinya: Makan dan minumlah kamu dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (Al-A'raf: 36).
Tubuh manusia membutuhkan makanan seimbang yang bisa dikonsumsi dan diserap, serta menggantikan makanan yang hilang, menghilangkan rasa lapar, untuk kemudian dijadikakknya kuat bekerja dan beraktivitas.

Tahun 1995 Direktorat gizi Departemen Kesehatan Indonesia, telah menerapkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Pedoman ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi Konferensi Gizi Internasional  di Roma tahun 1992. Tetapi  sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang PUGS tersebut. Bahkan pada saat  saya membantu teman kuliah dalam penelitian tentang PUGS, banyak siswa sekolah menengah pertama yang tidak mengetahuinya, mereka hanya mengingat pedoman "4 sehat 5 sempurna" yang diberlakukan pemerintah pada tahun 1950 loh.
(Hehehe.. ternyata anak remaja sekarang jadul juga ya..!) 

Agar tidak penasaran saya paparkan langsung aja deh tentang PUGS:

Pedoman Dasar Gizi Seimbang (PUGS) susunan makanan yang yang dianjurkan adalah menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari. Karena tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokkan bahan makanan yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu :
  1. Sumber energi/tenaga : padi-padian, tepung-tepungan,umbi-umbian, dan sagu. 
  2. Sumber zat pengatur : sayuran dan buah-buahan.
  3.  Sumber zat pembangun : ikan,ayam relur, daging, susu, kacang-kacangan,dan hasil olahan lainnya.
PUGS memuat 13 pesan dasar, antara lain:
  1. Makanlah aneka ragam makanan
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
  5. Gunakan garam beriodium
  6. Makanlah makanan sumber  zat besi
  7. Berikan ASI saja kepada bayi samapai umur  4 bulan
  8. Biasakan makan pagi
  9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
  10. Lakukan kegiatan fisik dan oalhraga secara teratur
  11. Hindari minum-minuman beralkohol
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Makanan seimbang adalah makanan ideal, baik kuantitas maupun kualitas, bagi penduduk bumi dengan berbagai macam kepercayaan. Islam telah mempersilahkan ummatnya untuk menikmati semua makanan yang tersedia. Allah telah menciptakan bagi mereka unta, sapi,domba dan kambing agar mereka bisa memanfaatkan bulu-bulunya sebagai penghangat dan dagingnya  untuk dimakan guna memelihara kelangsunngan hidup mereka.  Di sisi lain, ada agama yang yang mengharamkan memakan daging. Misalnya, agama Budha dan Hindu. Mereka hanya memperbolehkan memakan makanan tumbuhan-tumbuhan layaknya kaum vegetarian. Sekalipun tumbuh-tumbuhan itu kaya akan unsur-unsur penting, semisalnya mineral,vitamin, dan karbohidrat, tapi porsi makanan yang penting digunakan untuk mengasilkan kalori dan pembentukan jaringan, jauh lebih banyak dari makanan tumbuh-tumbuhan itu.


Biasanya kaum vegetarian menderita penyakit anemia, dan kekurangan vitamin B12, zat besi, yodium, kalsium, seng, dan vitamin D. Semua unsur tersebut banyak terkandung di  dalam makanan hewani. Di samping itu protein hewani memiliki kemiripan dalam tingkat yang tinggi dengan protein manusia, sehingga manfaatnyapun berlangsung maksimal.


Hikmah islam tampak dengan jelas dalam Nash menyerukan pentingnya keseimbangan dalam hal makanan. Allah berfirman :
"Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini," (Qs. Ath-Thur: 52).
Dalam ayat di atas tergabung secara sempurna antara nabati dan hewani. Oleh karena itu, manusia harus mengkonsumsi makanan seimbang (nabati dan hewani) yang bisa mendorong sekaligus membantu kerja semua organ tubuh. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

Ratna Parera mengatakan...

Mbak,.. bisa minta judul buku-buku referensinya gak, ? thanks ya mbak sebelumnya

Posting Komentar

thanks.. buat temen-temen yang dah mo buka n baca blog saya,,
JANGAN LUPA beri KOMENTAR-nya eaaa!!!!